Baca : Guru WFH kok Cemburu
Leonardy membeberkan fakta dari 198 orang yang meninggal akibat Covid-19 itu sebanyak 30 orang berasal dari kalangan medis dan paramedis. Tenaga medis (dokter) yang meninggal itu 12 orang diantaranya sudah profesor dan subspesialis.
Pantas rasanya, kata Leonardy, kita prihatin terhadap fakta yang berkembang saat ini. Itu artinya perhatian terhadap mereka yang berada di garda terdepan penyembuhan Covid-19 ini tidak diberi perlindungan yang memadai oleh rumah sakitnya dan pemerintah.
“Tidak salah kiranya, kalangan medis dan paramedis khawatir akan keselamatan diri mereka. Kita pun harus khawatir Indonesia bakal kekurangan dokter ahli spesialis dan subspesialis pasca wabah Covid-19. Ini harus jadi perhatian bersama,” ujarnya.
Bahkan kata Leonardy, para dokter ahli bahkan yang sudah guru besar itu sulit mencari penggantinya. Harus ditunggu dulu mereka menyelesaikan pendidikannya. Dan itu pun waktunya tidak sebentar.
Baca : Positif Virus Corona di Sumbar Bakal Bertambah, Ini Potensinya
Selanjutnya >>> Walinagari Atau Lurah Harus Proaktif Tenangkan Warga