Baca juga :
- Kasrem Hingga Dandim, Datangi Mapolrestabes Surabaya
- Cegah Peredaran Narkotika, Prajurit Korem 084/Bhaskara Jaya Tes Urine
- Mahyeldi Tausiyah di Kodim 0310/SSD
- Tangkal Hoax, Pangdam V/Brawijaya Bangun Sinergi dengan Jurnalis
“Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan penapisan kanker leher rahim atau kanker serviks, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas, red), karena kanker serviks,” ungkapnya.
Biasanya, kata Istri Danrem, pertama kali penyakit itu timbul para pasien tidak merasakan gejala apapun. Untuk itu, kata dia, sebelum virus itu merajalela, terdapat beberapa cara untuk menangkalnya, termasuk diantaranya melakukan tes Pap Smear.
“Bisa juga dengan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA). Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mampu mengurangi insiden terjadinya penyakit berbahaya itu,” bebernya.
Ia berharap, dengan adanya acara Inspirasi Sehat yang dihadiri oleh Ny. Wisnoe, P. B, di Aula Makorem saat ini, mampu membuka wawasan para Persit lainnya untuk lebih mementingkan kesehatan dan kebersihan diri.