Spiritsumbar.com | Palembang – Tidak ada protes dan aksi saling dorong. Padahal, suasana pertandingan dalam tempo tinggi. Malahan, Aksi banting bola oleh Yohanis Nabar langsung diganjar dengan kartu kuning. Malahan para penonton serasa disuguhkan pertandingan tim luar negeri yang berkelas.
Baca: Sriwijaya vs Semen Padang: Wasit Tegas, Pertandingan Jadi Berkualitas
Artikel Lainnya
Begitulah suasana duel derbi Andalas antara Sriwijaya FC menghadapi Semen Padang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat (11/8/2017).
Kepemimpinan wasit Shaun Robert Evans asal Australia begitu dihargai oleh para pemain, baik tuan rumah maupun tim tamu. Padahal, pertandingan tersebut sarat gengsi dan penuh manuver terhadap lawan.
Seperti kala penjaga gawang Semen Padang, Jandia Eka Putra meringis kesakitan pada sisa waktu. Sang pengadil lapangan ini langsung mengulurkan tangan, agar Jandia segera berdiri. Begitu, saat, pemain Semen Padang, Boas Atururi tergeletak dalam kotak penalti yang seakan mengulur waktu. Namun, wasit langsung mengulurkan tangannya, agar Boas segera berdiri.
Hal tak kalah menarik, ketika sundulan Hilton Moreira berhasil menggetarkan gawang Semen Padang pada menit 56’. Walau Hilton dan beberapa pemain telah berlari kegirangan, namun wasit meniup pluit pertanda offside. Para pemain Sriwijaya hanya memperlihat wajah kecewa tanpa mampu melancarkan protes.