Giliran Flu Babi Ancam Keselamatan Manusia

oleh

Simak : Periksa Ban Belakang, Knek Bus ALS Tewas Tergilas

Hewan Ferret (sejenis musang) yang terinfeksi G4 dapat menularkannya via tetesan air liur atau kontak langsung. Hasil percobaan pada hewan Ferret (sejenis musang) virus G4 bisa menular lewat kontak langsung. Virus G4 dapat menular melalui tetesan air liur droplet.

Virus G4 tidak dapat diproteksi dari vaksin flu yang ada karena ada perbedaan strain virus yang ada dalam vaksin flu. Namun ada keuntungan vaksin flu H1N1 sudah ditemukan, sehingga untuk menemukan vaskin G4 akan lebih mudah dibandingkan mengembangkan vaksin covid-19 yang penyakitnya benar-benar baru.

Nadia Mengungkapkan sampai saat ini belum ada penularan dari manusia ke manusia. Yang paling berisiko terinfekai varian G4 adalah penularan dari babi ke manusia seperti orang-orang yang bekerja atau menjalani aktivitas harian bersama babi.



”Belum ada penularan yang dicatat terjadi antara manusia ke manusia, yang terjadi penularan G4 berasal dari babi yang menular ke manusia, ke peternaknya maupun orang yang bekerja di peternakan babi tersebut”tambah Nadia

Di Indonesia sendiri, belum ditemukan kasus flu babi varian G4. Kendati belum ada kasus, masyarakat maupun peternak babi diimbau untuk terus meningkatkan kewaspadaan dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan.

Menarik dibaca