Gerakkan Sektor Pariwisata, Gubernur Harus Bersinergi
Pengembangan sektor pariwisata juga mencakup perhatian pada kegiatan ekonomi kreatif. Misalnya, saat ini yang dilakukan BI Perwakilan Sumbar adalah menyatukan komoditas unggulan songket Minang, membangkitkan semangat para perajin serta membuka pasarnya. Lalu, membangun kreativitas dan transformasi.
”Bentuknya kecil, tapi itu melibatkan ribuan perajin. Jadi, pemimpin Sumbar ke depan harus bisa melakukan itu dalam bentuk yang nyata. Misalnya di BI Sumbar, kita mewajibkan pemakaian songket Minang ini dua kali dalam seminggu. Kami lagi mengajak instansi lain dan pemerintah daerah agar bergerak menggunakan songket ini,” tukasnya.
Baca :
Kredit konsumtif Dominan, Perekonomian Sumbar Sulit Tumbuh
Aksi Pangan Tingkatkan Akses Keuangan Sektor Pertanian
Selain songket, upaya nyata yang dilakukan BI adalah mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di klaster hortikultura, cabai merah, pembibitan sapi, sapi perah, bawang merah, padi organik, industri kreatif dan komoditas ekspor.
”Kita juga memfasilitasi UMKM untuk bergabung dengan platform jual beli secara online serta bergabung dengan platform pembayaran digital,” kata penerima penghargaan Pena Emas 2016 dari Harian Radar Tasikmalaya (Grup Padang Ekspres) karena dinilai menginspirasi dan berkontribusi membangun ekonomi kreatif di daerah itu.