Kemudian, katanya, sebanyak 328 tablet itu, hanya bisa digunakan di lingkungan SMPN 1 Harau saja. “Kita sudah menyediakan rumah belajar di sekolah. Disana, anak-anak bisa belajar secara online,”katanya lagi.
Usai mengikuti pembelajaran secara daring , katanya, tablet-tablet yang dipakai oleh anak didik dikembalikan lagi ke pihak sekolah. “Tablet yang disediakan, sifatnya pinjam. Usai pembelajaran, tablet dikembalikan lagi ke pihak sekolah,”ucapnya.
Simak : Dokter Dermawan Itu Sembuh Dari Covid-19
Menurut M Yusuf Lubis, proses pembelajaran secara daring tersebut, tidak terlalu kendala bagi anak-anak, terutama bagi keluarga yang kurang mampu dan kesulitan terhadap kepemilikan smartphone. “Smartphone yang disediakan, khusus bagi keluarga kurang mampu. Ini yang kita fasilitasi. Bagi anak-anak yang tidak memiliki smartphone, silahkan datang ke sekolah,”ucapnya.
Tak hanya terkait kepemilikan smartphone saja, bagi anak didik SMPN 1 Harau yang terkendala terhadap jaringan internet, sekolah tersebut juga sudah menyiapkan wifi gratis bagi anak didiknya. Selama mengikuti belajar daring, anak didik hanya bisa membuka aplikasi khusus Google Classroom. Pada aplikasi tersebut, anak didik bisa menyaksikan secara live guru yang sedang mengajar dan menonton video pembelajaran yang sudah disiapkan.