Menurut bupati raja muda, jembatan jembatan tersebut usianya sudah di atas 40 tahun. Sehingga sudah cukup berbahaya jika dikaitkan dengan makin padatnya lalulintas di Jl. Trans Sumatera jalur tengah ini. Oleh karena itu sudah harus dibangun duplikasi jembatan untuk mengantisipasi terjadinya bencana yang bisa saja menelan korban jiwa dan mengganggu perekonomian nasional.
Selain itu, bupati yang juga Rajo Koto Besar ini juga mengajukan proposal mengenai pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Menurut bupati berdarah biru itu, DAS Batanghari rawan banjir dan telah diekploitasi kandungan emas di dalamnya sehingga mengakibatkan kerusakan lingkungan yang sangat parah.