SIMPANG AMPEK SpiritSumbar.com – Tradisi Ikan Larangan di Pasaman Barat masih tetap terjaga oleh masyarakat setempat. Sebuah tradisi dan budaya yang dapat terus dipertahankan sebagai wujud pelestarian ekosistem alami yang mumpuni dijaga dan dipelihara setiap warga Pasaman barat.
Hal itu dikatakan, Bupati Pasaman Barat, H Syahiran saat membuka Pelepasan Ikan Larangan masjid Nurul Amal , Silapiang Kecamatan Ranah Batahan, Senin (1/5/2017).
Baca juga:
Pengurus Ikan Larangan Masjid Nurul Amal, Bangun Lubis mengatakan ikan larangan ini sudah ada sejak 7 bulan yang lalu. Bibitnya berasal sumbangan dari Dinas Perikanan Pasaman Barat. Hasil dari pembukaan ikan larangan berjumlah Rp5 juta disumbangkan untuk pembangunan mesjid Nurul Amal.Silaping.
Bupati Pasaman Barat, H Syahiran didampingi Sekdakab Pasaman Barat, Manus Handri, mengatakan tradisi melepas ikan larangan dapat dijaga dan dipelihara. Demi menjaga ekosistem alam yang seimbang. Tradisi ini juga dapat mendatangkan material yang mampu mengangkat pembangunan suatu daerah.
Baca juga:
“Hendaknya pembukaan ikan larangan ini, menjadikan kita lebih dekat lagi. Saling bersilaturahmi dan tetap menjaga kekompakan. Sebab saya tidak akan mau mengunjungi daerah yang tidak kompak, dan masih terpecah belah,” ujarnya.