Spiritsumbar.com, Padang Panjang – Kota dingin Padang Panjang yang hanya berukuran 23 KM ini ternyata menjadi produsen susu terbesar di luar Pulau Jawa. Namun, produksi susu segarnya masih dipasarkan terbatas.Melihat besarnya multiplier effect dari usaha sapi perah ini, apa upaya Pemko setempat ke depan meningkatkan jadi usaha yang besar, begitu pasarnya?
Usaha pengembangan sapi perah di Padang Panjang sudah dimulai sejak 1981. Setelah adanya bantuan indukan sapi dari Kementerian Koperasi dengan pengembangan diserahkan kepada petani peternak di kota ini. Kini, indukan sapi yang ada di Padang Panjang berjumlah 200-an ekor, dengan produksi susu mencapai 1.400 hingga 1.600 liter per harinya.
Namun, dengan jumlah produksi saat ini, kenapa peternak sapi perah di Padang Panjang terdengar ada keluhan di segi pemasaran produksi susu sapinya?
Ternyata persoalannya, seperti terungkap dari keterangan Kepala Dinas Pertanian setempat, Syahdanur dan Kepala Bidang Peternakan, Wahidin, pemasaran baru sebatas ke pasar informal.
Masalahnya, pertama, daya tahan susu sapi segar Padang Panjang sejauh ini maksimal sekitar sepekan, karena diolah dengan pasteurisasi. Bahkan, sebagian peternak masih ada yang mengolahnya dengan merebus, sehingga hanya tahan satu-dua hari. Karena daya tahannya yang singkat itu, susu yang lambat terjual di lapangan jadi terbuang, lantaran basi.
Yang kedua, produksi susu sapi Padang Panjang tadi belum diuji labor dan izin edar dari BPOM. Akibatnya, produk susu segar belum bisa dipasarkan ke pasar formal, seperti supermarket. Belum lagi persoalan terbatasnya lahan dan sebagian besar lahan tadi merupakan lahan sewaan, yang kapan saja bisa diminta kembali oleh pemiliknya.
Padahal usaha peternakan sapi perah memiliki multi player effeck yang amat besar. Hal itu mulai dari usaha hulu, seperti pengadaan rumput/pakannya, produksi susu. Sampai ke peluang aneka produk/industry hilirnya, termasuk pemasaran. Kotoran sapi pun bisa jadi pupuk organik, biogas (listrik) dan pakan ikan. Belum lagi dari sisi pariwisata.
Bahkan terkait sisi pariwisata ini, seperti disebut oleh Kabid Peternakan, Wahidin, kandang pemeliharaan anak sapi (rearing unit) di Silaiangbawah,Padangpanjang kini kerap dapat kunjungan.
Selanjutnya>>>
Padang Panjang Produsen Susu Terbesar di Luar Jawa
[ 1 ] [ 2 ]