Zulhijani, Buka Jendela Dunia Untuk Desa Lumindai

oleh

Saat penilaian dan kunjungan yang dilakukan Oleh Tim Provinsi Rovanly Abdams Setdako Sawahlunto pada 27 Oktober 2017, ia berharap perjuangan dan prestasi Zulhijani akan menginspirasi kaum perempuan Sawahlunto lainnya untuk aktif berbuat secara nyata di tengah masyarakat. Karena menurutnya kaum perempuan adalah penentu kualitas generasi bangsa ke depan.

Zulhijani Perempuan alumnus UNAND ini mengaku sengaja membuka pintu rumahnya untuk fasilitas kegiatan belajar  masyarakat  tanpa memungut bayaran, karena melihat kondisi masyarakat Desanya yang bisa dibilang masih tertinggal khususnya di bidang pendidikan.

“Di desa ini  masih ada anak-anak putus sekolah, selain karena faktor kesadaran dan ekonomi masyarakat, juga karena faktor geografis dan keterbatasan fasilitas pendidikan. Banyak orangtua yang terkendala menyekolahkan anak ke tingkat lanjut karena untuk meneruskan pendidikan lanjutan tingkat atas (SLTA)  jarak tempuh ke kota cukup jauh dan butuh biaya transportasi yang lumayan besar,” ujar ibu tiga anak kelahiran Desa Lumindai 40 tahun silam.

Menarik dibaca