Sikap mendua hati dari petinggi partai PAN ini lalu dikait kaitkan dengan proses pengusungan calon yang dirasa tidak aspiratif. Maklum, pada tingkat arus bawah atau tingkat DPD, PAN Kota Solok ingin mengusung kadernya sendiri, yaitu Irman Yefri Adang. Sementara DPP memutuskan mengusung Zul Elfian.
Irman Yefri Adang sendiri akhirmya tetap maju pada Pilkada Kota Solok berpasangan dengan Yutriscan SE dan diusung Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Berbeda dengan PAN, Partai Nasdem justru dengan tegas menyatakan dukungannya, Ketua DPD Nasdem Kota Solok, Yoserizal mengatakan, pihaknya siap memenuhi semua persyaratan untuk mendukung pasangan Zul Elfian dan Dhani.
“Alhamdulilah pasangan yang kami dukung dan didukung tiga partai sudah diterima oleh KPU sebagai penyelenggara dan Bawaslu sebagai pengawas. Kami sudah serahkan semua persyaratan, jika ada kekurangan lainnya kami juga siap melengkapi kekurangan itu, tentunya untuk mendukung pasangan Zul Elfian dan Ramahdni Kirana Putra. Kami siap memnangkan pasangan Zidan ini untuk jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota, 2020-2024,”ujar Yoserizal.
Sikap yang sama juga ditunjukan PKS, Ketua DPD PKS Kota Solok, Yonhendri mengatakan, bertekat untuk memenangkan pasangan Zul Elfian dan Ramadhani Kirana Putra.