Lebih lanjut, Andre berujar, perhelatan riset dan konferensi penyiaran ini adalah upaya yang sangat mulia. Tidak ingin berjalan sendiri, KPI Pusat sadar betul bahwa saat ini pertumbuhan kecerdasan masyarakat menikmati tayangan sudah semakin tinggi. Bentuk usaha mengedukasi inilah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat ingin para akademisi untuk ikut mengawal tatanan wajah penyiaran secara bersama.
Dalam kesempatan itu, Yuliandre mengungkapkan bahwa Konferensi Penyiaran yang nantinya mengundang seluruh perguran tinggi se-Indonesia yang telah bersepakat dalam Memorandum of Understanding (MoU) dengan KPI.
Pada acara tersebut, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) akan mengundang pihak perguruan tinggi untuk menjadi peserta dalam kegiatan call for papers, yakni bertujuan untuk mengisi sebagai pembicara dalam seminar dan mengundang para praktisi serta pemangku kepentingan industri penyiaran.
“Konferensi penyiaran ini merupakan embrio mewujudkan penyiaran yang mendidik dan akan di publikasikan dalam bentuk buku melalui toko buku sepeti Gramedia, Unhas press, atau jurnal-jurnal lainnya. Data-data ini akan memperkuat kebijakan-kebijakan penyiaran yang akan diambil serta sebagai konsolidasi stakeholders penyiaran untuk mengurai master plan penyiaran Indonesia. Untuk itu akan dibicarakan hari ini detailnya,” ucapnya