Yayasan BAS awali JBB Amal Salih 2023, Dengan Makan Balanjuang

oleh

PADANG SpiritSumbar.com – Yayasan Berkah Amal Salih (BAS) telah menutup Jumat Berkah Berbagi (JBB) Amal Salih 2022 dengan makan balanjuang bersama anak yatim pada Jumat (23/12/2022) dan penyaluran Rp 33,5 juta Zakat pada Jumat (30/12/2022).

Kali ini JBB Amal Salih juga bakal membuka lembaran tahun 2023 dengan makan balanjuang pada Jumat (6/1/2023).

“Seperti menutup tahun 2022, JBB Amal Salih juga akan membuka 2023 dengan makan balanjuang bersama anak yatim dan orang tua mereka,” ujar Koordinator JBB Amal Salih, Herwaty Taher di Dapur Al Salih, Sekretariat Yayasan BAS, Jl. Raya Banuaran Indah No. AA/02 RT 02 RW 09 Kel. Banuaran Nan XX, Kec. Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (3/1/2023).

“Alhamdulillah sudah ada 50 kg dan 1 krat telur yang merupakan sumbangan Aipda Dian Wihendro Ratno Anggota Reskrim Polsek Lubeg, Polresta Padang,” ujar Herwaty Taher yang sudah 6 periode menjadi Ketua RT 01 RW 10 Kel. Banuaran ini.

Herwaty yang juga Sekretaris Yayasan BAS menambahkan, kegiatan ini mendapat dukungan dari para donatur dan tim kreatif. Berbagai jenis sambal pun berseliweran di WAG terkait jenis yang mereka siapkan.

“Ini hal menarik, seakan para tim kreatif berlomba menawarkan jenis masakannya. Bahkan Cece Waty (Herwaty Taher.red) ikut menawarkan diri dengan masakan ayam bumbunya. Termasuk, Kordinator Tim Kreatif, Mbak Inah dengan sayur urapnya. Malahan nanti Dian juga akan membawa ikan untuk dimasak,” ujar Ketua Yayasan BAS, Zetri Murni.

Zetri Murni yang juga Wakil Ketua TP PKK Banuaran ini tak memungkiri, suksesnya JBB Amal Salih tak terlepas dari kebersamaan dan keikhlasan dalam bekerja. Apalagi ujarnya, ini kegiatan sosial yang butuh ketulusan dalam bekerja.

Sementara, Pembina Yayasan BAS Saribulih berterimakasih pada semua pihak. Dia menegaskan, untuk Jumat besok juga akan dilakukan pelatihan salah satu dari tiga yang diwajibkan pada peserta JBB Amal Salih.

“Sebagaimana harapan, Penasehat JBB Amal Salih, Pak Junaidi, maka pelatihan akan kita mulai. Usai makan balanjuang,” ujar Saribulih yang juga praktisi pendidikan ini. (*)

Menarik dibaca