Problem industri kita tidak kunjung usai. Industri kita masih banyak tergantung pada bahan baku impor, barang modal impor. Kapan bisa produksi sendiri atau mandiri ?
Fokus industri nasional masih perlu diperkuat kembali. Airlangga sebagai menteri baru harus banyak mendengar pelaku industri. Industri kita mau dibawah kemana. Industri tujuan ekspor penting sebagai sumber pendapatan negara selain pajak, migas, produk pertanian.
Masalahnya produk industri kita juga banyak belum dikenal kalah populer dengan produk pertanian?
Menteri Perindustrian harus lebih agresif mempromisikan hasil industri kita bersama dengan Menteri Perdagangan. Selama ini kita masih kurang promosi dibanding gencarnya produk impor sehingga devisa kita lambat naik.
Mengapa produk hasil industri kita harganya lebih mahal?
Harga mobil kita lebih mahal padahal upah buruh lebih murah, iya betul. Obat vaksin impor lebih mahal. Banyak faktor yang menyebabkan harga mahal selain bahan baku ditentukan impor.
Apakah Airlangga mampu membuat terobosan untuk memperkuat industri kita ?
Saya pernah satu Komisi di Komisi VII DPR RI bersama Airlangga. Latar belakang penddidikannya sebagai insinyur.
Dia pemimpin yang bisa diajak bicara, mau mendengar, bisa menerima pikiran orang lain. Ini modal dasar bagi Airlangga untuk memperkuat Industri kita.