RIAU, SpiritSumbar.com – Serahterima Jabatan (Sertijab) Kepala Balai Peningkatan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Riau di Aula BPMP Riau, Kamis (12/5/2022) pagi.
Acara serah terima jabatan kepala yang dulu Lembaga Peningkatan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Riau dari Yudi Nurman, S.Pd. ke Dr. Wisma Endrimon, M.Pd.dihadiri oleh Direktur SMP Kemendikbud Ristek RI Drs. Mulyatsyah, MM
Juga hadir Kadisdik Riau diwakili Sekretaris Disdik Riau Tati Lindawati, Kadisdik Kota Pekanbaru Dr Ismardi Ilyas, Kepala BGP Provinsi Riau Reisky Bestary, Kepala Balai Bahasa Provinsi Riau, Perwakilan PGRI Provinsi Riau, Kepala BAN Provinsi Zudi Santoso, Kasubag Umum BPMP Dr Yusra, MPd serta seluruh pegawai BPMP Provinsi Riau.
Dalam mutasi yang dilakukan Kemendikbud tanggal 25 April lalu, terjadi pergeseran. Dimana, Kepala LPMP Sumatera Barat Dr. Wisma Endrimon menjadi Kepala BPMP Riau. Sedangkan Kepala LPMP Riau (sekarang BPMP Riau) Yudi Nurman menjadi tenaga fungsional Widya Prada di BP2PMP Jawa Barat.
Kepala BPMP Riau Dr. Wisma Endrimon,M.Pd. usai serah terima jabatan mengatakan akan memperkuat tugas dan fungsi BPMP itu sendiri sebagai lembaga penjamin mutu pendidikan, pemetaan, vasilitasi dan supervisi.
Namun, sejak berubah nomenklatur menjadi BPMP di seluruh LPMP ada tugas tambahan untuk melakukan kolaborasi, kemitraan dan advokasi secara bersama sama dengan dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/ kota.
Selain itu, BPMP Riau tetap menjalin dan berkoordinsi dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau untuk menjalankan program strategis salah satunya Program Sekolah Penggerak (PSP).
“Oleh sebab itu, sebagai langkah awal, kita akan berkoordinasi dan bersinergi dengan kemitraan baik dari dinas pendidikan provinsi, kabupaten/ kota maupun Balai Guru Penggerak,” kata pria yang akrab disapa Momon ini
Sementara itu, Direktur SMP Kemendikbud Ristek Drs. Mulyatsyah mengatakan, mutasi pejabat pada suatu jabatan merupakan hal yang biasa terjadi bagi seorang ASN. Sebab, seorang ASN bisa ditempatkan dimana saja berada.
“Jangan jadikan jabatan itu sebuah kehormatan. Tapi jadikan jabatan itu sebagai pakaian diri, siap dilepas. Kalau kita jadikan, jabatan sebagai kehormatan, ketika tidak menjabat lagi, kita sendiri yang akan susah melupakanya,” ujar ujar Mulyatsyah yang juga pernah menjabat sebagai Kepala LPMP Riau ini.
Pria yang lama bertugas di Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat ini mengapresiasi acara serah terima jabatan dan pisah sambut. Hal ini, juga menjadi momentum untuk menjalin silaturahmi tidak putus. Jangan seperti pepatah datang tak diundang, pulang tak pernah diantar. “Budaya ini penuh etika dan tata krama dan harus kita pertahankan,” katanya lagi.
Mulyatsyah juga mengatakan, perubahan nama dari LPMP menjadi BPMP secara otomatis ada tiga komponen yang juga ikutserta, Pertama, SDM di LPMP Riau secara otomatis menjadi BPMP Riau. Kedua, aset sarana dan prasarana yang dimiliki LPMP dan ketiga pertanggung jawaban keuangan.
“Kalau sebelum tanggal 25 April itu, pertanggung jawaban keuangan menjadi tanggung jawab Pak Yudi. Sedangkan setelah tanggal 25 April jadi tanggung jawab Pak Momon,” kata Mulyatsyah.
(Feri F)