Parahnya lagi materi pornografi dan hoax sangat mudah diakses melalui gadget bahkan melalui game anak. Contohnya game tokoh ksatria animasi Jepang, menyuguhkan gambar-gambar yang sebenarnya pornografi untuk meracuni mental anak. Film-film animasi di you tube banyak yang menggiring pada budaya pergaulan bebas hingga informasi-informasi hoax yang membolakbalikkan ayat-ayat Al Quran untuk merusak akidah anak.
Akibat mudahnya mengakses pornografi, pergaulan seks bebas di kalangan remaja Indonesia saat ini sangatlah memprihatinkan. Berdasarkan beberapa data, di antaranya dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyatakan sebanyak 32 persen remaja usia 14 hingga 18 tahun di kota-kota besar di Indonesia pernah berhubungan seks. Bahkan 21,2 persen di antaranya berbuat ekstrim, yakni pernah melakukan aborsi.
Masalah ini perlu mendapat perhatian besar dari orangtua karena kasus pergaulan bebas persentase terbesar terjadi di dalam rumah sendiri dan di rumah teman. Ini menunjukkan kendornya pengawasan orangtua di rumah sendiri.