Sebenarnya persoalan ini adalah bagaimana membangun kepercayaan. Wasit pun harus bisa menjaga independensinya secara total. Jangan sampai ada kejadian wasit menerima suap dan melakukan tindakan / perbuatan di luar pertandingan yang bisa dinilai publik melanggar etikanya sebagai seorang wasit.
Ketika itu terjadi, maka runtuh lah kepercayaan tadi. Dalam suasana itu, tidak salah kalau ada yang menilai keputusan wasit ada keberpihakan. Maka itu seorang wasit harus pandai menjaga kepercayaan yang ada.
Dalam setiap kontestasi, biasanya ada wasit di sana. Kadang ada yang disebut dengan juri. Ke depan bangsa ini akan melaksanakan kontestasi politik Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), dan tentunya ada pula wasit yang akan memimpin jalannya “pertandingan”. Kita berharap wasitnya bisa seperti wasit yang kita lihat di Piala Dunia 2018 sekarang, berwibawa dan dihormati.