Muzar. M koordinator aksi yang juga ikut dalam perundingan tersebut mengatakan, setelah berjam-jam kami di ruangan namun tidak menghasilkan apa-apa. “Tuntutan kami seakan-akan hanya di anggap angin lalu,” ujarnya.
“Namun kami pun tidak tinggal diam dan kami pun telah memutus kan untuk memblokade jalan utama yang berada di area plasma kami. Aksi pemblokade jalan tersebut akan terus berlangsung hingga malam pun berganti sampai pihak perusahaan memberi titik temu,” ujarnya.
Malahan warga mengaku akan bermalaman di sini dan memblokade jalan ini jika tidak ada titik temunya. “Kami pun memastikan massa akan lebih banyak datang di esok hari,” tutupnya.
Sukar salah seorang warga Tanjung Pangkal mengatakan memang seharusnya ini terjadi. Sebab selama ini tidak ada harga diri ninik mamak Tanjung Pangkal yang telah kami tuakan di mata PT.GMP.
Hingga berita ini diturunkan telah terjadi musyawarah yang di inisiator oleh pihak polres Pasaman Barat (2/06) namun belum membuahkan hasil terdapat kata kesepakatan kedua belah pihak.