Warga Surian Positif  Covid-19 Meninggal

oleh

Gusmal mengatakan, pada Hari Senin 13 April 2020, SF datang ke praktik dokter di Surian dengan ditemani menantunya yang baru saja pulang dari Jakarta.

Saat menangani pasien tersebut, dokter hanya memakai masker kain biasa. Pasien datang dengan keluhan kebas di lengan kiri. Tidak ada gejala batuk, sesak napas atau lainnya. Suhu tubuh pasien saat itu tercatat 37 derajat celcius.

Seperti layaknya Lansia, pasien memiliki riwayat sakit jantung dan hipertensi, yang sudah dideritanya selama 5 tahun.

“Pada tanggal 14 April, pasien diantar keluarģa berobat ke RSUD Arosuka dengan keluhan nyeri perut dan sakit di bagian ulu hati. Oleh pihak rumah sakit, pasien langsung diisolasi di RSUD Arosuka dan pada tanggal 15 April, didapat info dari surveilance tentang satu orang ODP. Lalu, diambil sampel swab, serta dikirim ke Labor Unand,” ujar Gusmal.

Lebih jauh Gusmal  mengatakan, pada tanggal 16 April sekira pukul 12.00 WIB, pasien minta pulang secara paksa. Pasien mengancam akan berbuat keributan jika tidak diizinkan pulang. Akhirnya, pasien dibolehkan pulang setelah pasien dan RSUD Arosuka meneken surat perjanjian. Kemudian disarankan untuk isolasi mandiri di rumah.

Pihaknya Pemkab Solok kemudian meminta bantuan ke pihak Polres Arosuka dan Kodim 0309/Solok agar pasien bisa segera dibawa ke rumah sakit.

Menarik dibaca