“Sebenarnya nggak sulit. Harus ada tokoh yang menggelar urug rembug dengan para pemimpin partai politik, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama, serta para kepala daerah dan pemimpin organisasi untuk bersatu membuat koalisi perubahan Sumbar, tapi siapa yang harus memulainya?,” ucap Toaik yang pernah jadi komisioner KI Sumbar dua periode ini.
Pengamat politik nasional, Yosmeri juga tak mau berkomentar banyak. Masa pendaftaran balon perseorangan sudah berakhir. Irman juga tidak mendaftar di partai politik, apalagi saat ini sedang berjuang menggugat KPU RI ke Mahkamah Konstitusi atas pembatalan pencalonannya sebagai anggota DPD RI dan sudah menang di PTUN.
“Semua.orang tahu, Pak Irman punya jaringan yang luas secara nasional dan di pusat kekuasaan. Dengan latar independen, hanya keinginan dari pimpinan Parpol yang bisa mengusung Irman menjadi calon Gubernur Sumbar. Dan keputusan itu ada di DPP partai,” ungkap Yosmeri.
Toaik menangkap sinyal yang tersirat dari pemerhati elektoral Sumbar itu, bahwa Irman Gusman tengah menunggu momentum pas.
“Dan seperti nya saat ini Irman Gusman tengah melakukan lobi langit (lobi elite Parpol Pusat) untuk maju Cagub Sumbar, sabar saat momentum pas Irman Gusman akan menjadi obat rindu pemimpin oke Sumbar ke depan,” ujar Toaik. (***)
Komentar