Warga Padang Sambut Gerhana Dengan Shalat Berjama’ah

oleh

Bagi mereka yang tidak melaksanakan shalat berjama’ah, sebagian warga Padang memanfaatkan momen dengan menonton televisi. Menurutnya, melalui televisi jauh lebih aman dan bisa melihat gerhana matahari total. “Kalau di luar hanya Gerhana Matahari Sebagian (GMS), tapi televisi menyiarkan Gerhana Matahari Total (GMT),” ujar Yulisarman, warga Banuaran yang mengaku tertidur dan tidak bisa melaksanakan Shalat Gerhana.

Khusus di Sumatera Barat, Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang, Rahmat Triyono mengatakan, GMT hanya terjadi di dua titik lokasi. Yakni, di Kabupaten Mentawai dan Kabupaten Pesisir Selatan.

Untuk Kabupaten Kepulauan Mentawai tepatnya di daerah Seay Baru, Desa Sikakap, Kecamatan Sikakap, magnitudo gerhana di Sikakap sebesar 1,012. “Durasi gerhana akan berlangsung 1 menit 51 detik di Sikakap,” katanya, Rabu (2/3/2016).

Sementara di Kabupaten Pesisir Selatan tepatnya di Silaut dengan magnitudo 1,002, dan 0 menit 50,9 detik. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 07.20 WIB dan berakhir pukul 08.27 WIB.

Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Barat rata-rata adalah 2 jam 6 menit. Namun, menurut Rahmat, realisasi gerhana yang akan teramati di setiap kota akan kurang dari waktu tersebut. Hal itu mengingat waktu kontak awal gerhana terjadi sebelum matahari terbit. “Kemungkinan perubahan dari terang ke gelap tidak akan terasa ekstrem karena gerhana berlangsung pagi, bukan siang,” ujar Rahmat.

Menarik dibaca