Warga Laporkan CV. Karya Tiga Pratama Bawan Agam ke KPK

oleh

AGAM, SpiritSumbar.com – Hasil akhir pekerjaan proyek rekontruksi bendungan milik Dinas Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam di Bawan, Kecamatan Ampek Nagari di pertanyakan masyarakat.

Salah seorang Tokoh Masyarakat Bawan Muhammad Awis mengatakan pembangunan rekontruksi Bendungan DI Bawan sangat kami harapkan guna mengaliri areal irigasi persawahan masyarakat khususnya di Nagari Bawan. Namun semenjak adanya proyek bendungan jangan kan untuk mengalirkan irigasi kami air pun tidak masuk lagi ke saluran irigasi.

“Kami sangat kecewa dengan hasil pekerjaan oleh kontraktor yang melaksanakan kegiatan ini, maupun Dinas BPBD selaku pemilik kegiatan”,. Ujar Alwis.

Sementara itu, Ketua KNPI Cabang Kecamatan Ampek Nagari mengatakan, kami selaku masyarakat meminta aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas pelaksanaan proyek Bendungan Batang Bawan karena kami menduga adanya kongkalingkong antara Konsultan Pengawas, Dinas BPBD serta kontraktor, dengan kondisi saat ini masyarakat kecewa dengan mutu kualitas bangunan , mulai dari tidak bisanya air mengalir ke saluran irigasi, mutu dan kualitas pekerjaan terkesan asal jadi.

Pasalnya pekerjaan dilapangan hanya hitungan bulan sejumlah item pekerjaan sudah rusak mulai dari pemasangan pagar jembatan bendungan tidak terpasang sempurna sudah goyah dan ini dapat mengancam keselamatan pengunjung maupun warga yang memamfaatkan Bendungan tersebut, hal lain pemasangan dinding tebing pada sisi kiri dan kanan bendung yang satu terlihat diplester , sisi lainya hanya dicor asal jadi terlihat asal – asalan.

Begitu juga pada bagian lantai bendungan terlihat tidak semua yang di cor sempurna.

Berdasarkan laporan dan pengamatan warga sekitar bendungan pemamfaatan matrial galian C seperti sirtu serta batu kali juga terlihat dimamfaatkan oleh kontraktor sebagai salah satu modus guna meraup untung yang lebih besar.

Sementara itu, Humas Karang Taruna Nagari Bawan Oki mengaku telah menyurati sejumlah instansi terkait hasil akhir pekerjaan D.I Bawan yang telah menelan anggaran Negara senilai Rp.9 Milyar namun kami sangat kecewa dengan mutu dan kualitas hasil akhir pembangunan tersebut.

Setelah proyek di PHO pihak BPBD D.I Bawan tidak dapat mengaliri areal irigasi, pagar jembatan D.I Bawan sudah rusak bahkan bisa di goyang, begitu juga pada bagian penahan tebing sisi kiri dan kanan D.I Bawan terlihat asal jadi, hanya hitungan bulan bahkan sudah rusak.

Pekerjaan lainya, lantai bendung juga terlihat tidak sempurna dicor, kami meminta Kejaksaan Negeri Agam, Polres maupun inspektorat audit pelaksanaan proyek D.I Bawan tahun anggaran 2022, kami menduga konglingkong dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, mutu dan kualitas pekerjaan dilaksanakan asal jadi. hingga saat ini irigasi masyarakat tak kunjung bisa di aliri air.

Ia mengaku sudah melayangkan sebanyak 12 tembusan surat , hanya Lembaga KPK diJakarta yang membalas surat pengaduan kami, kami akan kirimkan bukti vidio,rekaman serta foto dokumentasi terkait proses pembangunan D.I Bawan tersebut.

Kami menduga modus serta trik tipu daya baik kontraktor maupun dinas terkait tutup mata terkait mutu dan kualitas bangunan DI Bawan.

Berdasarkan laman informasi pada LPSE Kabupatem Agam kode tender 3741645

Rekonstruksi Bendungan DI Bawan Kecamatan IV Nagari (DI Pasar Bawan) lembaga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam dengan Pemenang tender yakni CV. Karya Tiga Pratama Jalan Legawa Barat, Nomor 400 Kota Medan Sumatera Utara dengan nilai kontrak Rp.7.636.514.434,42.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak kontraktor, konsultan pengawas serta dinas BPBD Agam belum berhasil ditemui.

(BUYUNG)

Menarik dibaca