Padang, SPIRITSUMBAR.com – Ikatan Keluarga Gurun Saiyo Sumatera Barat (IKGS Sumbar) menggelar kegiatan edukasi adat di Hotel Djakarta, Padang pada Minggu (11/8/2024).
Ketua IKGS Sumbar, Feri Fren, S.Pd.MM didampingi Wakil Ketua, Venus dan Oskal serta Penasehat, Mak Wek menyampaikan, kegiatan edukasi adat ini merupakan salah satu program tahunan IKGS Sumbar dilakukan secara periodik satu kali dalam 2 bulan.
Kegiatan edukasi adat kali ini mengambil judul “Sako dan Pusako” yang disampaikan oleh H. Hamidin Dt. Rangkayo Endah, Mantan Dosen Universitas Negeri Padang (UNP) yang juga saat ini memangku jabatan sebagai Ketua KAN (Kerapatan Adat Nagari) Gurun Kecamatan Sungai Tarab Kabupaten Tanah Datar.
Dalam paparannya, dia menyampaikan tentang pengertian Sako Jo Pusako, perbedaan serta tujuannya serta contoh dan nya dalam hidup bermasyarakat.
Dijelaskannya bahwa Sako adalah warisan yang tidak bersifat benda seperti gelar penghulu, hukum adat, tatakrama, pepatah petitih, adat sopan santun dan tata Krama.
Sementara Pusako merupakan warisan materi atau harato seperti hutan, tanah, sawah, kadang, Tabek, parak, rumah, pekarangan, pandam pekuburan, perhiasan, ternak, uang, balai, Mesjid dan lain sebagainya.
Lebih lanjut disampaikan, Pusako ada pula penjabarannya seperti Pusako rendah dan Pusako tinggi. Pemaparan dan diskusi sangat alot dengan penuh antusias dilakukan oleh peserta kegiatan yakni perantau Gurun.
Suasana keakraban terjalin dengan baik karena kegiatan ini merupakan kegiatan pencerahan yang ditunggu-tunggu sebagai wadah untuk memperkuat jalinan silaturahmi antar sesama warga.
Bersama Kita Bisa, itu motto yang selalu di dengungkan di IKGS Sumbar. Terimakasih banyak atas dukungan dan partisipasi dari semua anggota. (Feri F)
