Spiritsumbar.com, Padang – Hampir semua Warga RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang menyatu di Jalan Lingkung Perumahan Mitra Utama 2 Banuaran, Sabtu (13/5/2017) malam.
Warga yang berasal dari 65 Kepala Keluarga (KK) meluapkan kegembiraan sambil mencicipi makanan yang dimasak secara bersama-sama oleh kaum ibu.
Suasana semakin ceria serta dipenuhi senyuman dan gelak tawa, saat menyaksikan video mereka dalam kegiatan gotong royong yang sengaja diputar dalam kegiatan tersebut. Video tersebut merupakan acara Barasiah Kampuang, yang pernah diliput dan tayang di Padang TV beberapa waktu lalu.
Apalagi, sebelum pemutaran video juga dilakukan nonton bareng Semen Padang FC kontra Persib Bandung yang berlangsung saat itu di Stadion H. Agus Salim. Maka jadilah, acara yang dikemas dalam bentuk silaturahim menyambut Ramadhan berjalan dengan meriah dan suka cita.
Camat Lubuk Begalung diwakili Sekretaris Camat, Harnoldi yang juga hadir bersama isteri mengaku takjub dengan gelaran acara yang dilakukan RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran ini. Menurutnya, kebersamaan sesama warga sangat kentara. Hal ini dibuktikan dengan ramainya warga yang menghadiri kegiatan ini.
“Saya sangat apresiasi karena dihadiri oleh hampir semua warga. Menariknya, kegiatan ini juga dikemas secara apik dan berlangsung dengan mengedepankan rasa kebersamaan,” ujarnya.
Mengenai ide Ketua RT yang akan memasang portal di jalan lingkung ujarnya, suatu hal yang sangat positif untuk mengantisipasi tindak pidana pencurian. Namun, dia berharap hal ini harus dibicarakan dengan semua warga dan berkoordinasi dengan pihak kecamatan.
Begitu juga dengan persoalan sampah, Arnoldi berharap ini menjadi tanggung jawab bersama. “Ini perlu kesadaran kita dalam membuang sampah. Apalagi, persoalan ini telah ada peraturan daerah yang melandasinya. Namun, yang terpenting kita harus membudayakan untuk membuang sampah pada tempatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua RT 04 RW 11 Kelurahan Banuaran, Saribulih mengatakan kegiatan ini dikemas dalam bentuk kenduri menyambut bulan suci Ramadhan. Walau sebagai momentum menyambut Ramadhan, namun kenduri ini merupakan mekanisme sosial untuk merawat dan menjaga kebersamaan sesama warga.
“Di RT kita ini terdiri dari berbagai etnis dan agama. Namun selalu terjalin rasa kebersamaan. Kegiatan ini, memang sengaja tidak dilaksanakan di masjid agar semua warga yang beragam latarbelakang etnis dan agama itu ikut hadir. Alhamdulillah, semua menjadi terwujud,” ujarnya.
Pada kesempatan Saribulih juga menyampaikan berbagai program dan persoalan di tengah masyarakat. Termasuk, rencana membuat portal pada jalan lingkung demi mengantisipasi tindakan kemalingan. Persoalan sampah kiriman dari Parak Laweh juga menjadi keluhannya.
“Kami ini, sudah seperti tempat buangan sampah. Begitu, ada hujan sedikit jalan utama sudah tergenang air lantaran aliran air ikut membawa sampah kiriman dari hulu riol. Persoalan ini sudah sering kami sampaikan pada lurah, namun seperti belum ada solusi,” ujarnya. (Zetri)