Mahyeldi juga katakan, tahun 2020, akibat Pandemi Virus Covid-19 hampir semua sektor berimbas pada anjloknya ekonomi, tak terkecuali di Sumatera Barat. Kita berharap pandemi ini segera berakhir dan perekonomian Indonesia dan Sumatera Barat khususnya bisa bangkit kembali. Disamping kondisinya yang belum memadai, ketersediaan prasarana sebahagian pasar belum sebanding dengan jumlah pedagang yang akan ditampung, sehingga pada saat tertentu ketika pada hari pasar, terjadi over capacity dari prasarana yang tersedia.
“Kondisi ini mendorong pedagang untuk memanfaatkan fasilitas apa saja di sekitar pasar, sehingga menimbulkan permasalahan baru berupa kemacetan, yang tentunya akan merugikan pengguna jalan, karena memicu timbulnya ekonomi biaya tinggi, yang selanjutnya akan menurunkan daya saing daerah dan kontra produktif dengan upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Di sisi lain, sirkulasi udara, orang dan barangpun belum tersistem dengan baik, disamping juga kotor, sumpek dan menghasilkan bau kurang sedap, sehingga memberikan ketidaknyamanan kepada konsumen,” ungkapnya.
Mayeldi sampaikan permohonan perhatian Wapres RI terhadap revitalisasi pembangunan 5 pasar yang mendesak dibenahi.