Padang Panjang, Spiritsumbar.com- Seperti namanya, “Petir” (Peduli Pendidikan dan Prestasi di Kelurahan) membahana hingga ke perantauan. Dilahirkan oleh LPM Kelurahan Pasar Usang Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Petir akan dilaunching, Rabu, 7 Oktober 2020 ini oleh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran.
Menurut ketuanya, Nini Yanti, Petir lahir atas rasa empati dan kepedulian pengurus LPM Pasar Usang terhadap warga yang mengeluhkan anjloknya ekonomi keluarga di masa pandemi ini. Kebetulan bulan Juli bertepatan dengan tahun ajaran baru, dimana anak-anak butuh alat tulis, tas, baju sekolah dan sebagainya, yang mungkin memberatkan orang tua, apalagi kaum duafa.
Saat bertemu Walikota Fadly Amran di ruang kerjanya Agustus lalu, Lurah Pasar Usang, Romi Ar Rahman bersama Ketua LPM, Syafriyanto, Ketua Petir Nini Yanti beserta pengurus lainnya menceritakan awal berdirinya Petir. Program yang sama pernah dibahas dalam silaturahmi bersama perantau Pasar Usang di Rawamangun, Jakarta, Januari lalu. Perantau waktu itu juga bermaksud pulang basamo saat lebaran, namun karena pandemi covid pulang basamo jadi batal.
Ditambahkannya, ide tadi kemudian dilanjutkan oleh LPM dibawah komando Syafriyanto. Dari beberapa kali pertemuan disepakati bantuan lebih diprioritaskan bagi anak-anak dari kalangan ekonomi lemah, namun Kelurahan dan LPM tetap berusaha agar seluruh murid SD menerima bantuan yang sama. Sebab, nyaris seluruh lapisan masyarakat merasakan dampak corona yang pertama kali ditemukan di China pada Desember 2019 itu. Ibu-ibu yang biasanya titip jual makanan di sekolah sekarang jadi tidak bisa karena sekolah tutup, orang tuanya yang sopir angkot dan tukang ojek kini banyak bermenung, catering, pelaminan, tukang jahit sepi orderan, pegawai swasta ada yang dirumahkan.