“Jalan kelurahan banyak berlubang. Sulit kendaraan untuk melalui jalan itu dengan aman dan lancar. bahkan ada pula ruas yang banjir. Tepatnya di depan toko hoki dan depan pos pemuda,” ujarnya.
Hal tersebut dibenarkan pula oleh tokoh masyarakat Olo, Zulwandi Anwar. Ia mengatakan ini menjadi permasalahan yang dikeluhkan warga sejak lama.
“Sebenarnya masalah perbaikan jalan ini sudah masuk dalam Musrenbang. Dengan adanya Nanda Satria di DPRD Provinsi, yang juga merupakan Putra asli kelurahan Olo kami mohon bantu kawal agar benar-benar program perbaikan jalan itu dilaksanakan pada Tahun 2025,” katanya.
Selain itu warga juga berharap ada banyak program pemberdayaan masyarakat serta program penyokong UMKM yang bisa dimanfaatkan warga Olo.
“Kami merasa memang lebih baik kami mengikuti program pemberdayaan ketimbang hanya diberikan bantuan berupa barang konsumsi yang sekali habis. Program pemberdayaan jauh lebih bermanfaat untuk jangka panjang,” ujar Budi.
Ia menilai program bantuan sembako justru hanya membuat rakyat ketergantungan. Berbeda dengan program pemberdayaan yang justru menjadi bekal untuk masyarakat bisa mandiri.
“Kami berharap jika memungkinkan dana pokok pikiran (pokir) Nanda sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar bisa disalurkan dalam bentuk program pemberdayaan masyarakat dan UMKM,” katanya.