LIMA PULUH KOTA SpiritSumbar.com – Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Irsyad Syafar, mengunjungi Masjid Jami Simalanggang, Nagari Simalanggang, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (2/4/2023).
Dalam kunjungan yang merupakan rangkaian Safari Ramadhan tersebut, pria yang akrab dipanggil Ustadz menyerahkan bantuan sebesar Rp 50 juta untuk menunjang operasional hingga melanjutkan pembangunan fasilitas masjid.
“Safari Ramadhan merupakan agenda rutin yang dilaksanakan pemerintah provinsi, kota hingga kabupaten dengan mengunjungi masjid-masjid yang tersebar di 19 kabupaten/kota. Kegiatan positif ini, juga media silaturahmi bagi masyarakat dengan unsur penyelenggara pemerintahan,” katanya.
Dia berharap bantuan yang direalisasikan bisa memberikan manfaat berarti untuk masjid dan masyarakat, sehingga rumah ibadah ini bisa memberikan kenyamanan.
Dia mengatakan, silaturahmi sangat dianjurkan karena memiliki efek yang sangat konstruktif baik bagi kehidupan individu maupun sosial. Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dalam rangka Safari Ramadhan ini, diantaranya melalui acara berbuka bersama, kegiatan khotmil quran dan berbagi Takjil secara gratis.
Terkait momen Ramadan, dia berpesan agar jamaah jangan menjadi lemah, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah, sudah dikondisikan oleh Allah agar pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.
Pada kesempatan tersebut, Irsyad juga melaksanakan tausiyah Ramadhan. Dia menjelaskan bulan Ramadhan tidak ada yang membuat sengsara muslim yang puasa, walaupun tidak makan sejak awal subuh. Mentaati Allah tidak pernah membuat kita sengsara. Letihnya kita dalam beribadah kepada Allah, pahalanya abadi akan selalu mengiringi.
Lezatnya bermaksiat dirasa saat menikmatinya, tapi yang tersisa adalah dosa dan azab. Kita semua juga mengetahui dari para buya dan ustadz.
Hadits shahih Bukhari, Bulan Ramadhan, setan dibelenggu oleh Allah untuk orang beriman. Namun masih banyak muslim yang berbuat dosa, dikhawatirkan itu orisinil, asli personil itu tidak baik, karena bulan ramadhan adalah bulan penentu identitas.(*)