Ia mengatakan, sebagai generasi yang mewarisi kemerdekaan ini, seluruh masyarakat sangat perlu mengingat sejarah.
“Dengan mengingatnya maka kita akan menghargai kemerdekaan serta berupaya mengisinya dengan hal baik,” ujarnya.
Ia mengatakan Sumbar juga bersumbangsih besar sebagai pendiri negara dengan memiliki tokoh proklamator, Bung Hatta. Bahkan banyak pula tokoh besar lainnya yang berasal dari Sumbar. Oleh karena itu, ia berharap dengan mengingat hal tersebut, masyarakat terus tergerak untuk berprestasi serta berkontribusi besar bagi daerah dan negara.
Saat upacara peringatan peristiwa Situjuah tersebut, hadir pula Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah yang bertindak sebagai inspektur upacara.
Ia menghimbau masyarakat menjadikan perisitiwa Situjuah sebagai bentuk penghormatan sekaligus inspirasi dari rangkaian terjadinya peristiwa terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang dimulai pada 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949, tepat ditengah masa Agresi Militer Belanda Ke-II saat itu.