Menurut Evi, pada 5 tahun lalu ada sekitar 20 organisasi tawuran. Tahun 2025 ini sudah mencapai 80an. Organisasi tawuran ini hampir ada di semua kawasan Kota Padang.
Menurut dia, ada 4 faktor penyebab tawuran terjadi. Pertama, kurangnya kepedulian keluarga terhadap perkembangan anak, kedua, pengaruh teknologi seperti gadget, ketiga pengaruh lingkungan serta ke empat tersumbatnya saluran hobi anak dalam masa pertumbuhan.
Evi Yandri berharap kepada orang tua, lingkungan, Ketua Pemuda, Ketua RT dan RW lebih melakukan pengawasan terhadap lingkungannya. “Untuk mencegah tawuran, Kapolda Sumbar telah wanti-wanti untuk ke depan menciptakan kota Padang Zero Tawuran,” ujarnya. (Salih)
Komentar