“Sosialisasi sudah dilaksanakan oleh KPU Bengkulu Tengah terhadap semua basis pemilih yang ada dan juga didukung stakeholder yang ada, kami menargetkan partisipasi pemilih dapat tercapai. Selain itu, perlengkapan logistik dari kotak suara bilik dan surat suara sedang dalam proses distribusi. Tentunya protokol kesehatan pencegahan covid-19 kami sudah melakukan kordinasi dengan satgas covid dinas kesehatan dan rumah sakit semua sesuai standarnya,” ungkap Brotoseno.
Senada dengan itu, Komisioner Bawaslu Bengkulu Tengah Sukirman sudah melakukan pemetaan tentang tingkat kerawanan di Bengkulu Tengah sehingga sudah melakukan langkah-langkah untuk pencegahan dan pengawasan demi kelancaran terlaksanannya pilkada nanti.
“Dengan personel yang ada tidak mungkin mampu mengawasi semua, oleh karena itu perlu melibatkan secara partisipatif berbagai elemen masyarakat. Selain itu Bawaslu akan bekerja maksimal mengawasi pelaksanaan agar tidak terjadi hal-hal yang mengganggu jalannya pilkada nanti,” ucap Sukirman.
Kegiatan kunjungan kerja ini juga dihadiri oleh unsur KPU, Bawaslu dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan Camat-Camat di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Pilkada di Provinsi Bengkulu dilaksanakan untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati di delapan kabupaten, yakni Bengkulu Selatan, Kaur, Bengkulu Utara, Seluma, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong dan Mukomuko. (rel)