“Satu hal yang paling pokok, bagaimana pendekatan kebudayaan, aspek kultural menjadi jalan pemersatu. Tidore berhasil membangun kekeluargaan dengan Papua, karena pendekatan akulturasi dengan mempertautkan budaya. Selain itu, pendekatan budaya menciptakan rasa saling menghormati, menghargai tanpa rasa takut, utamanya juga menciptakan rasa keadilan dan kesejahteraan bagi kami bagi seluruh rakyat Indonesia,” ucap Senator asal Papua Barat itu.
Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Husen Alting menambahkan, arah pendekatan Papua ke depan memang harus diubah, pendekatan ekonomi melalui dana otonomi khusus ternyata masih belum menyelesaikan permasalahan harus ada pendekatan kultural.
“Pendekatan sejarah kultural budaya harus segera dilakukan, dari berbagai kajian dari berbagai pihak sudah diberikan kepada pemerintah harus diperhatikan. Melalui pendekatan dialog dengan memperhatikan identitas kultural, keragaman perspektif kultural untuk melakukan rekonsiliasi masa lalu dan menata masa depan,” tambahnya.
DPD RI lahir untuk mengisi sistem ketatanegaraan di Indonesia untuk memberikan keseimbangan teritori wilayah, dalam hal ini mewujudkan kesejahteraan pemerataan dan keadilan bagi daerah.
“Kami lahir dari reformasi menyuarakan suara daerah untuk memperkokoh, memperkuat, menjaga NKRI, melalui perwakilan senator untuk berjuang bagi daerah-daerah, di sini kami menjaga keseimbangan karena suara daerah harus didengar oleh pusat,” pungkas Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono.