“Catatan kami, agar pilkada lancar dan berintegritas harus bebas dari politik uang, budaya politik uang pada pilkada harus diberi tindakan tegas. Kami sebagai media menyoroti bahwa pemberitaan idealnya berimbang, akan tetapi sering korporasi media harus memikirkan keberlanjutan, sehingga sering susah memposisikan diri. Media dituntut pandai mencari pendapatan di satu sisi kita terbentur aturan mengenai saat menerima iklan kampanye dan lainnya,” ungkap Aswar.
Sedangkan Wakil Walikota Tarakan mengapresiasi kehadiran DPD RI di Tarakan selain melakukan tugas pengawasan Pilakda, DPD RI juga membawa misi membawa daerah maju terutama melalui potensi daerahnya dengan menjembatani dengan daerah lain bahkan dengan koneksinya dengan negara lain mampu memperkenalkan potensi-potensi daerah ke luar.
“Saya apresiasi, selain tugas pengawasan pilkada DPD RI melalui pertemuan ini juga dengan media mampu menyelipkan isu untuk mengangkat potensi ekonomi daerah, dengan tujuan menggerakan ekonomi daerah dengan mengangkat ke tingkat nasional dan bahkan internasional dan mendorong masuknya para investor ke daerah,” harapnya.
Turut hadir pada kesempatan ini, Senator Hasan Basri, Bambang Santoso, Gusti Farid Hasan Aman, Andri Prayoga Putra Singkaru, Ajbar, Aji Mirni Mawarni, Evi Apita Maya, Enni Sumarni, Ibnu Halil, Wakil Walikota Tarakan Effendhi Djuprianto, Anton Joy Direktur Radar Tarakan, Ani Susilowati Komisaris Radar Tarakan.
Tip & Trik