Bahkan tadi ada usulan Bappeda agar ada perlakuan khusus 3 kabupaten ini sesuai dengan tingkat kemiskinannya. Yang kemiskinannya lebih tinggi ya dapat bantuan lebih besar.
Jadi kami bahas bedah satu-satu masalahnya, namun pertama yang harus diprioritaskan adalah masalah infrastruktur jalan dan jembatan. Kegiatan ini tentu akan buka daerah terisolir.
Kedua, kami prioritaskan ekonomi yang cepat bergerak. Kalau masalah harapan hidup, rata2 pendidikan kan akan lama untuk mengejarnya. Jadi kita bahasa yang mana yang kira-kira yangbisa melompat lebih cepat, harap Nasrul Abit.
Direktur Perencanaan dan Identifikasi Daerah Tertinggal, Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Rafdinal dalam kesempatan itu menyampaikan, api target sasaran, mulai dari desa, kabu daerah tertinggal, dan Kemendes terintegrasi.
Target RPJMN, minimal 80 daerah tertinggal harus tuntas tahuj 2018. Kalau hanya andalkan Rp 5,2 triliun dari ribuan triliun APBNP, saya rasa kekuatan kita adalah koordinasi. Kabupaten tertinggal harus bisa berikan data yang valid. Karena data kami dari data susenas dan Kemenkeu.
Begitu juga dengan kemiskinan, di mana itu tugas kita 15,5 persen bisa kita capai di 2019. Untuk turunkan satu digit saja energinya berapa kita sudah ada itungannya. Masalahnya kita butuh koordinasi yang baik dan integrasi dari bawah ke atas dan sebaliknya.