Wagub lebih lanjut menjelaskan, saat ini pembangunan sudah melebih penyelesaian 60 persen mudah-mudahan akan selesai pada tahun 2019. Masih ada kendala pembebasan lahan pada 200 meteran dekat bendungan yang akan menyalurkan pendistribusian air, apakah memakai talang atau tidak. Dan saat ini telah dimulai dengan pembangunan talang air tersebut.
Proyek yang dbangun pada masa akhir jabatan Juduf Kalla tahun 2009 kendala utama adalah persoalan pembebasan lahan, yang seakan-akan Sumbar merupakan daerah paling sulit dalam pembebasan lahan. Sesungguhnya ini membuat malu pelaksanaan pembangunan Sumbar dipentas nasional, termasuk persoalan beberapa titik yang belum tuntas pada pembangunannya jalan By Pass di Padang.
Padahal pembangunan itu bertujuan untuk kemajuan masa depan Sumatera Barat nanti dalam upaya meningkatkan perekonomian pembangunan daerah untuk kesejahteraan masyarakat, ungkap Wagub Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit menyambut baik aktivitas pemuda nagari Pangian yang telah berinovasi membuat berbagai acara dan event nasional, seperti Ekpo Lintau 2018 yang diresmikan Buk Hj. Mufidah dan kegiatan-kegiatan kepemudaan lainnya. Namun dari semua itu kita semua elemen masyarakat seyogya menyiapkan generasi muda Sumbar yang kuat beragama, mengimplementasikan filosofi ABS-SBK.