Wagub Sumbar Beri Syarat untuk Jadi Pemimpin

oleh

“Buat apa inovasi-inovasi tapi tidak bisa diterapkan?” imbuh Nasrul Abit lagi.

Bersamaan dengan kemampuan menciptakan inovasi, pemimpin harus memiliki visi yang jelas & terang dan mampu menerjemahkan visi tersebut ke dalam misi dan program yang dapat dikerjakan, serta tentu saja, bisa diukur capaiannya.

“Penyebab masih ada daerah kita tertinggal adalah lemahnya visi-misi. Tugas saudaralah untuk mampu membuat dan menjabarkan visi-misi ini dengan baik. Kalau bikin (visi-misi) harus yang bisa diimplementasi. Jangan yang substansinya kurang jelas, apalagi abu2. Harus bisa dijabarkan. Harus bisa diukur. Jangan yang enak-enak didengar saja,” papar Wagub.

Sebagaimana inovasi, Wagub juga menekankan agar dalam perumusan visi pembangunan harus sesuai dengan kondisi wilayah dan masyarakat di mana unit kerja berdiri.

“Jika saudara terlibat nanti, coba evaluasi Kabupaten/Kota saudara, berapa yang masih miskin? Berapa yang masih tertinggal? Untuk yang di Kabupaten, penilaian daerah tertinggal tinggal 1 kali lagi, 2019. Kalau masih tertinggal saat penilaian, kesempatan tinggal 2024. Kita harus fokuskan visi ke sana, kasihan masyarakat yang tinggal di sana. Sementara kalau yang di Kota, tantangannya adalah lapangan kerja, pengangguran. Buatlah visi, misi, dan program yang dapat menuntaskan persoalan itu,” jelasnya.

Menarik dibaca