Sementara untuk diving (menyelam), yang memiliki keindahan bawah laut di Mentawai. Inilah yang membuat wisata asing bisa menikmati lam dasar laut yang memiliki biota yang masih asli.
Selanjutnya untuk Adat dan Istiadat, Budaya nenek moyang yang masih dilestarikan. Masyarakat tradisional Mentawai masih mempertahankan kultur nenek moyang mereka. Kultur-kultur itu bisa ditemukan dalam berbagai hal, mulai dari bentuk rumah, makanan, pakaian, perhiasan dan lainnya.
“Salah satu ciri khas masyarakat tradisional Mentawai ialah seni tatonya,” ucapnya.
Untuk itu Pemerintah Sumbar ingin menggaungkan wisata bahari Kepulauan Mentawai bahwa selain surfing, ada wisata bahari lainnya, agar wisatawan asing terus meningkat.
Kegiatan selanjutnya, Wagub Sumbar Audy bersama Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda dan segenap masyarakat setempat melakukan Aksi bersih-bersih di seputaran Pantai Jati.
Kadis Pariwisata Sumbar Luhur Budianda menyebutkan kegiatan Gerakan Wisata Bersih ini bagian upaya menumbuhkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya kebersihan dan kelestarian lingkungan.
“Terutama di area wisata pantai yang ramai dikunjungi para wisata,” ujar Budi.
Budi mengajak semua masyarakat peduli terhadap kebersihan, agar pencemarannya dapat berdampak terhadap kenyamanan pengunjung dan kelestarian biota laut seperti ikan dan terumbu karang. (Sabarial)