Spiritsumbar.com, Padang – Era reformasi dan perkembangan global saat ini telah telah berdampak perubahan hampir segala bidang, baik perubahan positif yang bermanfaat bagi masyarakat namun disisi lain juga membawa pengaruh negatif termasuk memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan negara pada gilirannya merugikan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat pada pembukaan Sosialisasi Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara Dengan Lingkung Pemerintahan Daerah Dan Karyawan Swasta, Aula Kantor Gubernur, Kamis (24/5/2018).
Hadir dalam kesempatan itu, Ditjen Potensi Pertahanan Kementrian Pertahanan RI, Kepala Kesbangpol, Kepala Perwakilan Kemenhan Daerah, beberapa kepala OPD terkait dilingkungam Pemprov. Sumbar.
Lebih lanjut Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi dan informasi sangat mempengaruhi pola dan bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
Ancaman itu termasuk dikategorikan ancaman nyata dan belum nyata. Ancaman belum nyata implementasi seperti konflik terbuka, perang konvensional yang sangat kecil terjadi pada saat ini.
Sementara ancaman nyata itu seperti terorisme, paham radikalisme, bencana alam, wabah penyakit, pelanggaran wilayah, pencurian kekayaan alam, peredaran penyalahgunaan narkorba, untuk menghadapi ancaman tersebut bangsa Indonesia perlu menata kembali kekuatan pertahanan sebagai langkah antisipatif.