Padang Panjang, Spirit Sumbar – Usaha peternakan sapi perah akan dikembangkan di Sumatera Barat sebagai bagian dari program terobosan di sektor pertanian (agribisnis). Selanjutnya usaha itu juga akan diikuti dengan beberapa usaha produk hilirnya, seperti pembuatan susu UHT, keju dan mentega.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Audi Joinaldy, atas pertanyaan Spirit Sumbar di Kota Padang Panjang, Minggu (7/3), terkait perjanjian kerjasama Pemerintah Indonesia – New Zealand 2013-2023 tentang pengembangan usaha sapi perah di Indonesia, yakni di Jawa Tengah dan Sumbar.
Wagub Audi ke Kota Padang Panjang, Minggu (7/3), antara lain meninjau rencana revitalisasi Rest Area di Silaiang Bawah. Berikut, kegiatan warga bergotong royong membangun objek wisata alam Batulimo di Silaiang Ateh, Jogging Track di Pasar Usang dan Kelok Kabuik di Gantiang (lihat berita terkait).
Berkenaan rencana pengembangan usaha sapi perah, Wagub Audi dalam wawancara singkat itu tidak merinci kota/kabupaten mana saja di Sumatera Barat yang akan jadi lokasi usaha tersebut. Yang jelas program tadi disebut Wagub akan dibawa ke forum rapat koordinasi daerah (Rakorda) dalam waktu dekat ini.
Audi Joinaldy yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi jadi Wagub bersama Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, segera akan menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM). Melihat statemennya tadi, pengembangan usaha sapi perah besar kemungkinan akan masuk RPJM itu.