Padang, SPIRITSUMBAR.com – Ketua DPD Partai Demokrat Sumatera Barat, Mulyadi, membenarkan bahwa kadernya Irwan Fikri mengundurkan diri dari jabatan Wakil Bupati Agam.
Irwan Fikri melaporkan kepada Ketua DPD Mulyadi terkait hal tersebut adalah demi kepentingan yang lebih besar yaitu agar masyarakat Agam tidak dirugikan akibat hubungan yang sudah tidak harmonis lagi dengan Bupati Agam, Andri Warman.
“Sehingga Irwan Fikri tidak bisa optimal menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Wabup Agam. Padahal waktu kampanye kami bersama-sama telah banyak berjanji ke masyarakat, yang harus direalisasikan. Sebagai pihak yang ikut berjanji Irwan Fikri tentu ingin mewujudkan hal tersebut bersama Andri Warman. Agar tidak dianggap hanya memberikan harapan palsu dalam Pilkada,” kata Mulyadi.
Sebagai Ketua Partai di Sumbar, Mulyadi mengembalikan keputusan Irwan Fikri mundur kepada yang bersangkutan. “Karena Irwan Fikri yang menjalankan dan merasakannya sehari-hari. Apalagi Irwan Fikri sudah menyatakan bahwa dia siap berkorban melepaskan jabatan demi kepentingan rakyat, karena mengabdi itu tidak harus sebagai wakil bupati. Apalah artinya memiliki jabatan sebagai wakil bupati namun dipersulit dalam banyak hal untuk kepentingan rakyat, lebih baik saya mundur saja kata Irwan Fikri kepada saya, ketika melaporkannya,” ujar Mulyadi.
Pada Pilkada 2020, lalu, kata Mulyadi, mereka datang kepada dirinya meminta dukungan untuk maju sebagai pasangan bupati dan wakil bupati. “Saya berpesan apabila terpilih, sebagai pemimpin agar berorientasi kepada kepentingan rakyat dengan mewujudkan kerja nyata yang bisa menjadi sebuah legacy, sehingga dikenang oleh masyarakat. Nanti saya coba hubungi Bupati Agam,” ujar Mulyadi. (*)