Video Viral, Disuruh Putar Balik, Perempuan Ini Malah Berkata Kotor

oleh

SPIRITSUMBAR.COM, Padang – Idul Fitri yang mestinya disambut dengan suka cita, justru berakhir dengan nestapa.

Sebagaimana video viral di media sosial (Medsos), seorang perempuan yang menolak diputarbalikkan petugas dalam larangan mudik yang berlangsung pada 6 – 17 Mei 2021.

Pengendara mobil berpelat nomor B 1634 itu juga membentak dan mencaci maki petugas penyekatan mudik Lebaran 2021.Peristiwa tersebut diketahui terjadi di wilayah perbatasan Bogor-Sukabumi, Sabtu 15 Mei 2021.

Sikap arogan pengendara mobil Honda Mobilio berwarna putih tersebut menarik perhatian besar masyarakat hingga akhirnya viral. Mayoritas warganet menyesalkan perilaku pengendara yang dinilai tidak beretika.

Dalam video berdurasi 23 detik yang direkam oleh petugas malang itu, tampak seorang bapak berkaca mata dan mengenakan masker di dagu membentak petugas saat diminta putar balik.

Dengan raut wajah penuh amarah dan mata yang melotot, pengendara yang duduk di kursi depan itu menolak putar balik sambil berusaha menghempaskan kamera dari tangan petugas yang merekamnya.

Petugas yang berusaha tetap bersikap tenang sempat menjelaskan bahwa tindakannya itu sudah sesuai aturan pemerintah. “Saya sudah benar pak, saya sudah benar pak, sesuai pemerintah saya aturannya ya,” ujar petugas.

Namun, penjelasan petugas tersebut tak digubris oleh si pengendara. Bahkan, pengendara perempuan yang duduk di kursi belakang malah ikut membentak.

Ironisnya, perempuan berkerudung dan juga berkaca mata itu mengaku-ngaku sebagai anggota keluarga polisi. Lebih parahnya lagi, sambil terus membentak dan berusaha menghempaskan kamera petugas, perempuan itu juga mengeluarkan kata-kata kotor.

Tip & Trik

loading…

“Saya juga keluarganya polisi. Anj*ng lu ya,” bentak perempuan itu sambil menunjuk-nunjuk petugas yang merekamnya.

“Kok Ngomong kasar,” sahut petugas.

Video Viral : Awalnya Garang, Ternyata Cemeng

Kapolres Sukabumi, AKBP Lukman Syarif membenarkan informasi tersebut. Menurut dia, anggotanya sudah melakukan tindakan yang benar sesuai aturan. Dia pun membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di perbatasan Bogor-Sukabumi.

Menarik dibaca