Petani padi di Padang Panjang banyak memakai benih varietas kuriah putih menurut Fitriadi antaralain, karena rasa nasinya lebih enak dan berderai (tidak lembek/bergetah). Di sisi petani sendiri, produksi padi varietas kuriak putih relatif banyak, yakni rata-rata 7,4 ton/Ha.
Keterangan Abrar Hamdi, laki-laki asal Tanjung Barulak Kecamatan Batipuh Batipuh. Kabupaten Tanah Datar itu, menyebut saat ini varietas padi dari Sumatera Barat yang sudah terdaftar di Kementan RI sebanyak 17 jenis. Di antaranya;
- Saganggam panuah (Kota Padang Panjang).
- Anak daro (Kota Solok)
- Gadang rumpun (Kota Sawahlunto)
- Kuriak kusuik (Kabupaten Agam),
- Junjuang (Kabupaten 50 Kota),
- Ceredek merah ((Kabupaten Solok)
- Siarang ((Kabupaten Solok)
- Harum (Kabupaten Solok)
- Sigudang (Kabupaten Pasaman Barat),
- Bawaan (Kab. Pesisir Selatan)
- Lampai kuniang (Kabupaten Sijunjung)
- Bujang marantau (Kabupaten Tanah Datar).
Jadi kita di Sumatera Barat sangat kaya dengan jenis varietas padi, kata Abrar Hamdan, alumni S1 pertanian Unand Padang tahun 1986 itu. Dan ini adalah bagian dari kekayaan Sumatera Barat. Karenanya, generasi sekarang dan mendatang daerah ini patut memelihara dan melestarikannya.(jym/yet).–