“Selain vaksinasi ke sekolah-sekolah, langkah lainnya adalah distribusi vaksin. Saya sudah sampaikan ke dinas kesehatan agar sisa vaksin yang ada didistribusikan segera ke kabupaten kota, terutama ke puskesmas- puskesmas. Jadi dengan begitu kita harapkan terjadi percepatan vaksinasi di Sumbar,” harap Wagub.
Terkait 1.705.712 stok vaksin yang telah disebar ke dinas kesehatan kabupaten dan kota, berdasarkan data Dinas Kesehatan Sumbar tercatat, per tanggal 7 September, besarannya adalah sebagai berikut; Kota Padang 261.910 dosis, Bukittinggi 30.170 dosis, Pariaman 14.520 dosis, Kota Solok 24.340 dosis, Padang Panjang 34.430 dosis, Payakumbuh 41.070 dosis, Sawahlunto 10.040 dosis, Kabupaten 50 Kota 36.540 dosis.
Kabupaten Pasaman 33.770 dosis, Pasaman Barat 23.360, Agam 32.230, Padang Pariaman 35.030, Tanah Datar 43.810, Kabupaten Solok 38.870, Solok Selatan 30.760, Sijunjung 31.150, Dharmasraya 85.700, Pesisir Selatan 35.390, dan di Kepulauan Mentawai 27.820 dosis.
Selain itu, stok vaksin juga terdapat di Denkesyah 01.04.04 sebanyak 62.300 dosis, Bidokkes 70.900, KKP kelas II 2.600, RSUP M.Djamil 20.900, RS. Otak M.Hatta 7.200 dosis.
Berikut persentase capaian Vaksinasi Dosis I per 7 September 2021 :
1. Kota Padang Panjang 48,15
2. Kota Bukittinggi 41,43
3. Kota Solok 34,63
4. Kabupaten Dharmasraya 32,69
5. Kota Padang 30,60
6. Kota Payakumbuh 25,48
7. Kota Sawahlunto 25,38
8. Kota Pariaman 19,62
9. Kabupaten Solok Selatan 19,32
10. Kabupaten Sijunjung 17,43
11. Kabupaten Kepulauan Mentawai 16,64
12. Kabupaten Tanah Datar 14,81
13. Kabupaten Lima Puluh Kota 14,04
14. Kabupaten Solok 12,53
15. Kabupaten Pasaman 11,44
16. Kabupaten Padang Pariaman 9,99
17. Kabupaten Pesisir Selatan 9,51
18. Kabupaten Pasaman Barat, 7,58
19. Kabupaten Agam 6,98