Keenam, menciptakan tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi. Saat ini harus disadari, jangkauan layanan informasi publik di Kabupaten Solok belum maksimal. Hakikat fungsi pemerintah tak lain memberikan layanan terbaik kepada masyarakat. “Ini tidak lepas dari SDM dan tata kelola pemerintahan. Kami yakin, jika semua berkeinginan Kabupaten Solok baik, semua bisa diwujudkan dengan cepat dan baik pula,” katanya.
Di sisi lain, tak bisa dipungkiri, kebersamaan Nofi dan Yulfadri membuncah peta politik di Kabupaten Solok. Padahal menurut Nofi, hal itu sudah lama direncanakan. Namun, situasi dan kondisi yang kala itu tidak memungkikan karena berbagai hambatan.
“Dinamika politik yang tidak menjembatani kami. Tapi kemudian Allah SWT menakdir saya dan Pak Yulfadri berpasangan. Semoga ini pertanda baik,” katanya.
Nofi mengaku antara dirinya dan Yulfadri memiliki pandangan yang sama untuk Kabupaten Solok. Menurutnya, tidak ada keraguan melangkah dengan politisi lawas Kabupaten Solok itu. Apalagi, dalam perjalanan karirnya, Yulfadri Nurdin sudah pernah tiga periode menjabat sebagai Anggota DPRD dan saat ini menjabat Wakil Bupati Solok.
“Beliau punya pengalaman yang mumpuni. Orangnya pun ramah dan punya visi yang sama dengan saya. Insyaallah kami bisa mewujudkan cita-cita masyarakat Kabupaten Solok,” katanya. (eri)