Usung Enam Skala Prioritas, Nofi Candra-Yulfadri Nurdin Maju Pilkada 2020

oleh

“Kita harus memandang Kabupaten Solok utuh. Tidak tengah, selatan, utara dan timur. Semua bisa tercapai jika kita satu pandangan tentang daerah yang kita cintai ini. Pengkotak-kotakan wilayah justru akan menjadi dilema sosial berkepanjangan. Mari luruskan pandangan, dan sama-sama berniat membangun daerah,” tutur putra asli Saning Baka itu.

Kedua, meningkatkan kualitas nilai kehidupan berdaya saing dan ini bertumpu pada Sumber Daya Manusia (SDM) di semua elemen masyarakat. Merujuk data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Solok tahun 2019 masih 68,6 persen. Angka tersebut berada di bawah IPM Sumatera Barat yang mencapai angka 72,39 persen.

“Untuk bersaing di era globalisasi hari ini, IPM menjadi harga mati yang harus kita wujudkan. Tidak mungkin berandai-randai lebih, jika SDM kita belum terbenahi maksimal,” katanya.

Ketiga, meningkatkan kualitas daya saing ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini, lagi-lagi SDM masih menjadi pijakan dasar untuk mengembangkan segala potensi ekonomi masyarakat. Saat ini, pertumbunan ekonomi Kabupaten Solok mengalami perlambatan dan berada di angka 5,31 persen di tahun 2019.

Banyak faktor yang menyebabkan lesunya pergerakan ekonomi masyarakat. Di antaranya, belum maksimalnya pertumbuhan koperasi, UMKM, hingga rendahnya realisasi penanaman modal dalam maupun luar negeri.

Menarik dibaca