Informasi dari Kepala Dinas Kominfo Kota Padang Panjang, Ampera Salim, Walikota Hendri akan mengantor di Balaikota Padang Panjang mulai pekan pertama Maret 2025. Sebelum itu, Senin (3/3), Walikota Hendri akan mengikuti serah-terima jabatan dari Pj. Walikota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra kepada dirinya dalam rapat paripurna DPRD setempat.
Sebagai informasi, Sonny Budaya Putra, Sekda definitif Kota Padang Panjang diangkat oleh pemerintah pusat jadi Penjabat (Pj) Walikota Padang Panjang pasca habisnya masa jabatan Walikota Fadly Amran (20 Oktober 2018 – 20 Oktober 2023). Sejalan itu Dr. Winarno dari Kepala BPKD setempat diangkat jadi Pj. Sekda Kota Padang Panjang.
Apa sajakah program pembangunan yang hendak diwujudkan oleh Wako/Wawako Padang Panjang, Hendri Arnis – Alex Saputra pada 2025-2030 datang? Sebelumnya lewat kampanye Hendri – Allex sebagai salah satu pasangan calon Wako/Wawako Padang Panjang 2025-2030 disampaikan ada sejumlah program, di antaranya:
- Memfasilitasi pendirian SMA Negeri 4 Padang Panjang
- Memfasilitasi pendirian universitas internasional
- Pemberian transportasi (angkot & ojek) bagi siswa di Kota Padang Panjang
- Menjadikan GOR Khatib Sulaiman sebagai pusat event
- Mengupayakan Stasiun Kereta Api di Pasa Usang sebagai salah satu pusat sentra UMKM di Sumatera Barat
- Mengaktifkan kembali usaha tambang batu kapur Bukit Tui
- Program Ekskul tahfizh Quran bagi pelajar di Padang Panjang mulai dari SD/MI
- Melanjutkan pembangunan Islamic Centre
- Membangun istana lansia
- Memperbanyak taman kota
- Dukungan anggaran untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat berbasis kebutuhan masyarakat dengan sistem padat karya
- Memberi beasiswa bagi tamatan SMTA berprestasi, namun kurang mampu secara ekonomi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi terbaik nasional.
Dari semua program itu ada beberapa di antaranya sebagai lanjutan program Hendri Arnis saat jadi Walikota Padang Panjang periode 2013-2018, dengan Wakil Walikota dr. Mawardi. Salah satunya, rencana lanjutan pembangunan Islamic Centre dan optimalisasi fungsinya sebagai bagian dari upaya peningkatan syiar Islam dan kunjungan wisatawan ke Padang Panjang.
Sesuai detail engineering desain (DED)-nya, rencana pembangunan Islamic Centre yang berlokasi di Koto Katiak, tepi jalan lingkar selatan Kota Padang Panjang itu, terdiri dari 4 unit bangunan gedung 3 lantai. Rinciannya terdiri dari:
