Pihaknya kata Singgamata sangat memberikan atensi penuh mencari solusi dan mengurai kemacetan di sana.
“Pagi ini saya dan jajaran turun langsung ke lapangan dan ini untuk kedua kali. Menyaksikan langsung bagaimana akar masalah sebenarnya dan menemukan solusi terbaiknya,”ujar Singgamata.
Tapi Dirlantas dan Polantas bukan Superman yang bisa selesaikan masalah macet dan krodit di hari Pasar Koto Baru itu sendirian.
“Para pihak agar satu persepsi dan satu langkah menuntaskan masalah ini.
Sementara waktu, belasan Polantas ditugaskan utk melakukan pengaturan lalu lintas di lokasi. Tapi kehadiran Polantas hanya sebagai puyer atau obat sementara saja. Hanya sebagai obat penghilang sakit sementara saja. Sakit sebenarnya belum disembuhkan, kapan mau lancarnya arus lalu lintas di sana,”ujarnya.
Kombes Pol Singgamata mengatakan kekinin pihaknya hanya menyentuh akibatnya saja, belum menyentuh dan menyembuhkan penyebabnya. Macet itu adalah akibat bukan penyebab.
“Penyebabnya adalah kondisi pasar yang sudah tidak mampu menampung masyarakat pedagang dan pembeli, sehingga melimpah ke badan jalan yang mempersempit badan jalan, otomatis akibatkan kemacetan,”ujarnya.
Tahun 2018-2019 ini sudah waktunya eksekusi solusi pelebaran pasarnya.
Bukan lagi pemerintah daerah melakukan kaji-mengkaji lagi tanpa ujung.