Webinar tersebut dibuka langsung Ki Jal Atri Tanjung, dengan pembawa acara Lika Yulian Finesha Presma UNITAS Palembang, selanjutnya moderator diskusi Israk Namuhamdilah, Presma UNITAS Padang.
Adapun pemakalah acara Webinar diisi 3 pemateri yakni,Kabid Pendidikan dan Kebudayan Unitas Padang Ki Jal Atri Tanjung, Rektor Unitas Palembang DR. Azwar Agus, SH. M.Hum dan Rektor Unitas Padan Sepris Yobaldi, SE.ME, berlangsung cukup lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
Dalam diskusi terungkap, saat ini makin memudarnya nama besar Ki Hajar Dewantara sebagai pejuang dimata masyarakat Indonesia, dikarenakan tergerus oleh westernisasi. Sehingga masyarakat lebih mementingkan popularitas tanpa pernah mau mengingat lagi sejarah.
“Lambat laun nama Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan dan Taman Siswa sebagai tempat mendidik anak bangsa makin memudar. Karena generasi saat ini tergerus dengan westernisasi dan mudah melupakan sejarah, lebih membanggakan popularitas semata,” ulas Jal Atri, yang juga seorang advokad.
Sekaitan dengan acara Webinar tersebut, Ketua Panitia Rendy Novemulya didampingi Dirjend Kominfo Wulan Inayah Novrianto Putri mengatakan, acara ini dibuat untuk membangkitkan kembali nilai-nilai luhur Taman Siswa, dimana generasi mendatang masih mau mengingat sejarah pendidikan.