Namun, pada sebagian sekolah agama swasta/pesantren dengan pola boarding school (ada asrama) sudah sejak beberapa bulan lalu menggelar PBM di kampus dengan penerapan protokol Covid-19. Di antara pesantren itu, seperti Thawalib Padang Panjang; Thawalib Gunung; Diniyah Putri; MA-KMM Kauman; dan SMP Al Hijrah.
Kembali digelarnya PBM di sekolah Padang Panjang, Januari 2021 ini, juga mulai menunjukan terjadi kegairahan pada banyak sub sektor ekonomi. Itu antara lain terlihat dari pergerakan mobil angkot yang mulai banyak di jalan raya, angkutan hinterland yang keluar-masuk kota, dan aktivitas ojek motor.
Berikut, kedai/kios, restoran/cafe di kota ini, terutama yang berlokasi di dekat-dekat kampus, kembali buka dan beraktivitas lagi. Tadinya saat sekolah secara daring akibat wabah Covid-19 yang ikut menimpa Kota Padang Panjang sejak Maret 2020, kedai dan warung itu banyak yang tutup, karena sepi pengunjung.
Itulah bukti nyata, keberadaan Padang Panjang sebagai salah satu kota pelajar tertua di Indonesia tersebut juga jadi potensi utama perekonomian warganya. Tidak heran, bila libur panjang tiba, transfer uang ke kota ini juga akan turun cukup tajam. Kiriman uang itu akan balik normal setelah sekolah dimulai.