Dalam buku setebal 198 tersebut juga diungkapkan “warna” lain dari Samik Ibrahim sebagai pengusaha yang sukses dalam berniaga melalui pendirian NV KOPAN (Koperasi Oentoek Pemadjoean Anak Negeri) di Pasar Batipuh Padang. Selain itu, Samik Ibrahim merupakan aktivis Muhammadiyah yang tangguh.
Dia berjasa dalam mendirikan organisasi tersebut di tanah kelahirannya yaitu Afdeling Bandar X, Indrapura dan Kerinci.
Samik Ibrahim meninggal dunia tanggal 24 Nopember 1978 saat menunaikan ibadah haji di Makkah. Setahun kemudian, dia dianugerahi piagam penghargaan sebagai pahlawan masyarakat oleh Gubernur Sumbar Ir. Azwar Anas tanggal 17 Agustus 1979.
Pada tahun 2017, Samik Irahim juga memperoleh penghargaan dari PWM Sumbar atas jasa-jasanya dalam pengembangan cabang dan ranting Muhammadiyah di Pesisir Selatan.
Sebelum acara berakhir, kegiatan bedah buku juga diisi dengan testimoni yang disampaikan oleh beberapa tokoh antara lain: Dra. Meiliarni Rusli (Ketua PWA Sumbar), Anggota PWM Sumbar Buya Solsafat, anak bungsu Samik Ibrahim Siti Hajir Samik, dan anggota Dewan Harian Angkatan 45 Sumatera Barat.